Jika ingin membeli mobil baru, memilih transmisi menjadi salah satu pertimbangan. Tidak menutup kemungkinan jika pemilihan gearbox ini akan mempengaruhi biaya perawatan yang akan dikeluarkan pemilik mobil selama beberapa tahun ke depan. Transmisi atau gearbox merupakan komponen terpenting. Berikut perbedaan perawatan mobil matic vs manual.
Perbedaan Transmisi Matic Vs Manual
Tentu saja, ada banyak perbedaan antara mobil matic dan manual. Hal pertama dan paling terlihat adalah perbedaan nomor dari kedua pedal. Jika mobil manual memiliki tiga pedal yaitu gas, rem dan kopling. Sedangkan mobil matic hanya memiliki dua pedal yaitu pedal gas dan pedal rem. Perbedaan selanjutnya adalah berkaitan dengan konsumsi bahan bakar.
Mobil dengan transmisi otomatis atau manual lebih hemat bahan bakar dibandingkan mobil dengan transmisi manual. Hal tersebut terjadi karena mesin mobil matic bekerja lebih keras daripada mobil bertransmisi manual. Dari segi akselerasi, transmisi manual memiliki gearbox yang lebih responsif yang mempengaruhi kecepatan jika dibandingkan transmisi matic.
Kendaraan dengan transmisi otomatis atau matic, di sisi lain dirancang untuk melaju dengan kecepatan sedang di daerah perkotaan yang tidak memerlukan akselerasi yang gesit. Namun, beberapa pembuat mobil saat ini sedang mengembangkan teknologi CVT atau continuously variable transmission yang membuat mobil lebih agresif dalam akselerasi matic.
Perawatan Transmisi Matic
- Ganti Oli
Merawat berbagai jenis mobil seperti CVT dan diesel serta berbagai merek seperti Avanza, Brio dan Islay umumnya sama. Ganti oli secara teratur. Untuk mesin matic, perawatan mesin tergantung dari kondisi oli mobil dan oli transmisi. Secara berkala perhatikan jadwal penggantian oli transmisi berdasarkan jarak tempuh kendaraan yang bisa anda pantau.
Idealnya, mobil harus diganti bila telah menempuh jarak 25.000 km, hingga 50.000 km. Pilih oli yang berkualitas baik dan selalu periksa kondisi oli dengan dipstick. Jika posisi oli normal, maka kondisi oli dalam keadaan baik. Namun jika posisi oli berada di garis bawah, berarti ada kebocoran oli dan perlu segera diperbaiki serta perlu mendapatkan perawatan dengan cepat.
- Control Valve
Kendaraan matic memiliki komponen katup yang bisa bocor karena perpindahan transmisi terlalu cepat atau terlalu cepat. Jika klep bocor, maka akan menyebar ke komponen transmisi lainnya dan mempengaruhi kenyamanan berkendara. Kerusakan katup juga bisa disebabkan oleh ledakan gas yang terlalu agresif sehingga perlu dicek secara rutin.
Perawatan Transmisi Manual
- Penggunaan Tuas yang Tepat
Cara perawatan transmisi mobil manual adalah menyetel kopling yang benar sesuai rekomendasi pabrikan. Jika jarak bebas pedal kopling terlalu besar, jarak antara kopling dan transmisi kendaraan bisa jauh. Secara umum, ini membuat perpindahan gigi terasa kasar dan berat. Menginjak kopling terlalu sering maka akan membuat kopling akan cepat aus.
- Mengganti Oli Transmisi
Oli dan pelumas merupakan cairan yang mendukung kinerja transmisi secara optimal. Idealnya, mobil dengan transmisi manual akan mengganti oli transmisi hingga 50.000km setiap 30.000km. Penggantian oli secara teratur dan teratur akan mencegah girboks terkunci dan membuat penggantian gigi lebih mudah yang menjadi perbedaan perawatan mobil matic vs manual.
Salah satu tugas perawatan rutin yang harus dilakukan pemilik mobil matic dan manual adalah mengganti oli transmisi. Bedanya, kendaraan bertransmisi manual hanya membutuhkan oli transmisi, sedangkan kendaraan bertransmisi otomatis membutuhkan oli khusus untuk transmisi otomatis. Jumlah yang digunakan lebih banyak dibandingkan mobil manual.
Beli mobil manual atau matic?
Dengan belajar dan mengetahui tipe perawatan mobil matic dan manual, kamu sebetulnya bisa lebih selektif dalam memilih kendaraan yang tepat untuk sehari-hari. Setelah tahu mana yang jadi referensi utama, kamu bisa mulai melihat-lihat katalog mobil Toyota di tautan shopping tools berikut ini.