Kebiasaan mandi air hangat sebenarnya masih cukup asing untuk saya. Apalagi karena bikin repot dan malas harus menanak air setiap hari. Tapi setelah saya punya si kecil (bayi), secara ga langsung saya harus siap air hangat untuk kebutuhan mandinya. Beruntung ada pemanas air Ariston yang praktis, terutama untuk mandi air hangat.
Alasan Mandi Air Hangat
Alasan utama saya menggunakan air hangat sebenarnya lebih untuk memenuhi kebutuhan si kecil. Saya sendiri cukup kuat untuk mandi pakai air dingin setiap harinya. Apalagi air dingin di kota saya kasih sensasi yang begitu segar. Alhasil, selalu efektif buat saya melek di pagi hari. Tapi begitu punya si bayi, kebutuhan si kecil dan saya pun serupa.
Yang pertama saya pertimbangkan air hangat karena kulit bayi yang cenderung sensitif. Ga cuma itu, baby saya juga cenderung mudah kedinginan. Jadi, mandi air hangat jadi solusi yang diberikan oleh dokter dan orang tua secara langsung. Katanya, mandi air hangat akan bantu melancarkan sirkulasi darah si kecil.
Bahkan, si kecil juga bakal lebih nyaman dan hangat saat mandi secara menyeluruh. Selebihnya, karena efek hangat dan nyaman itu si kecil bakal tidur lebih pulas. Orang tua saya menyarankan agar si bayi mandi air hangat setidaknya sampai memasuki usia enam bulan. Tapi, bisa juga disesuaikan dengan kondisi fisik si kecil.
Secara ga langsung saya ikutan mandi dengan air hangat. Efeknya ternyata membuat tubuh terasa lebih rileks, apalagi untuk mandi di sore hari setelah capek mengurusi si kecil. Karena saya ikutan pakai air panas, maka jumlah kebutuhannya naik. Akhirnya, muncul deh keinginan untuk pakai water heater dari Ariston.
Memilih Produk Ariston
Sebelumnya, memang saya menggunakan kompor dan LPG untuk menanak air. Karena saya jarang pakai air hangat, jadi tidak menjadi masalah. Tapi semenjak si kecil datang, aktivitas menanak nasi ini jadi lebih merepotkan. Akhirnya saya dapat info untuk cek water heater dari Ariston, katanya sih sudah profesional dan ternama. Jadi, saya oke saja.
Sekalinya saya cek produk Ariston, ternyata banyak pilihan dan juga harganya. Karena saya tipe orang yang pingin praktis, akhirnya pilih tipe fast R pakai gas LPG. Waktu itu saya beli sekitar 1,5 jutaan, yang menurut saya worth it karena masih tetap setia dan belum pernah rusak sampai sekarang.
Soal praktis, saya lumayan salut karena tinggal nyalakan tombol dan tidak perlu pusing angkat panci air panas. Proses pemanasan juga cenderung lebih cepat, jadi bisa siapin kebutuhan mandi si bayi terlebih dahulu sambil tunggu air panas. Selain itu, ada juga fitur continuous hot water yang kasih suplai air hangat meski tekanan air sedang rendah.
Karena pakai LPG juga, saya ga bingung kalau listrik sedang padam. Jadi masih tetap bisa mandiin si kecil di waktu kapan pun. Soal keamanan, beberapa fiturnya cegah kebocoran gas, mematikan air dan api secara otomatis, hingga mencegah air panas terlalu menyengat. Pemasangannya pun mudah, meski harus benar benar cek Manual dari Ariston. Sip deh pokoknya.
Menggunakan mesin pemanas air ternyata menjadi solusi yang praktis untuk keluarga. Terutama untuk kebutuhan mandi air hangat setiap hari. Meski volume air yang saya gunakan tidak terlalu banyak, tapi sisi praktisnya lebih menonjol. Bahkan Ariston juga hadir dengan banyak model, biaya, dan bahan bakar. Jadi saya tidak merasa rugi beli pemanas air ini.